Rabu, 09 Maret 2011

Piranha Ganas Lepas di Sungai





Piranha raksasa yang biasa dijuluki sebagai ikan harimau goliath ini merupakan satu dari ikan air tawar yang paling ditakuti di dunia. Ukurannya jauh lebih besar dari piranha biasa, dan merupakan varian piranha yang hampir punah.

Raksasa dari Sungai Kongo itu memiliki 32 gigi seukuran gigi hiu raksasa putih. Di Afrika, ikan ini biasanya memangsa manusia, bahkan buaya. Ikan ini hanya dapat ditangkap oleh segelintir nelayan, dan habitatnya memang sulit dijangkau.


“Ikan ini juga punya gigitan yang sangat kuat dan dikenal biasa memangsa apapun yang seukuran dirinya, menyerang manusia dan mencabik-cabik buaya,” kata Jeremy Wade. Ia membutuhkan waktu delapan hari untuk membawa ikan itu ke darat, tetapi kemudian melepaskannya lagi.

Sekedar info tambahan, Ikan piranha pada umumnya terbiasa mengkonsumsi makhluk hidup seperti ikan, serangga, cacing, dan udang-udangan. Ada kalanya hobiis memberi makanan yang lebih besar sebagai seperi cicak, burung dan tokek karena ingin menyaksikan keganasan sang ikan.






Ikan piranha mampu mengindera lawannya dari gerakan dan riak air serta bau. Indera tersebut bernama lateral line system. Itu sebabnya jika seekor mangsa sudah terkoyak dan mengeluarkan darah, kawanan ikan piranha akan semakin banyak datang untuk mendekat. Seekor bison yang menyeberangi sungai Amazone bisa terjebak kedalam kawanan Piranha dan dapat habis kurang dari setengah jam. Suku Indian asli yang memiliki keberanian tinggi pun memilih menyingkir jika melewati sungai yang dihuni ikan piranha dan mereka menjuluki ikan piranha sebagai ikan setan.

Di Indonesia sebenarnya ikan piranha dilarang untuk diperjual belikan. Tetapi di beberapa situs internet anda dapat menemui penjual ikan ini. Piranha ditawarkan dengan harga 10 ribu hingga 20 ribu rupiah. Ikan piranha juga dapat disaksikan di akuarium Sea World Indonesia di kawasan Ancol, Jakarta Utara. Sering diperagakan atraksi memberi makanan ikan piranha. Disini juga terlihat betapa cepatnya ikan ini melahap makanan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar