Jumat, 25 Februari 2011

Libya Bergejolak, Piala Afrika U-20 Terancam Dipindah

Kondisi politik yang bergejolak ikut memengaruhi atmosfer sepakbola di Libya.

Perhelatan Piala Afrika U-20 yang sedianya digelar di Libya terancam gagal dilangsungkan merujuk pada kondisi politik di negerinya Moammar Khadafi itu.

Warga Libya saat ini berusaha meruntuhkan rezim pemerintahan Khadafi yang sudah berkuasa lebih dari 40 tahun. Pihak pemerintah menanggapi tuntutan itu dengan bersikap represif, yang membuat jatuh korban jiwa hingga ratusan orang.

Situasi tersebut saat ini masih terus dipantau petinggi sepakbola Afrika sebelum memutuskan untuk memindahkan hak tuan rumah Piala Afrika U-20 di Libya ke negara lain.

Konfederasi Sepakbola Afrika mengatakan komite eksekutif akan segera melakukan pertemuan membahas hal ini dan memutuskan perlu atau tidak mengganti tuan rumah. Kandidat pengganti Libya sebagai tuan rumah adalah Ghana, Nigeria dan Afrika Selatan.

Ada pun kejuaraan Piala Afrika U-20 akan digelar di Tripoli dan Benghazi pada 18 Maret hingga 1 April 2011. Komite penyelenggara turnamen ini dikepalai Mohammed Khadafi, putra dari Moammar Khadafi.

Kompetisi ini diikuti oleh delapan negara yakni tuan rumah Libya yang berada satu grup dengan Mesir, Lesotho dan Mali, juga Kamerun, Gambia, Ghana dan Nigeria di grup lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar